Saat ini dunia tengah diambang perang dunia
III, hal ini di awali dari operasi militer rusia kepada negara ukraina.
Presiden Rusia saat ini tidak segan-segan untuk menembakkan senjata nuklir
kepada negara-negara yang menghalangi operasi militer yang dilakukannya. Nuklir
adalah senjata mematikan yang pernah diciptakan oleh manusia dan pernah
diledakkan pada perang dunia II. Nuklir terbukti berhasil menghancurkan sebuah
kota dan menimbulkan efek radiasi yang sangat tinggi. Efek radiasi nuklir bisa
merusak atom-atom pada tubuh dan merusak DNA. Paparan radiasi yang sangat
tinggi, dapat menyebabkan efek kesehatan akut seperti luka bakar di kulit dan
sindrom radiasi akut. Bom nuklir pertama kali digunakan dalam perang untuk
menghancurkan kota Hiroshima dan Nagasaki pada bulan agustus 1945.
Pada saat perang dingin, Uni Soviet dan
Amerika Serikat berlomba-lomba membuat senjata mematikan ini. Senjata nuklir
pertama kali diciptakan oleh Amerika Serikat
selama Perang Dunia II dan dikembangkan untuk dipakai selama perang
melawan negara poros. Uni Soviet menyadari potensi senjata nuklir dan
sehingga mendorong ilmuan uni sovyet melakukan penelitian senjata nuklir. Selama
periode perang dingin, Amerika serikat dan Uni Sovyet dan negara-negara
sekutunya mengembangkan hulu ledak nuklir, sekalipun perang secara terbuka
tidak benar-benar terjadi. Dalam perang dingin ini beberapa negara melakukan
uji coba bom nuklir yang mengguncang dunia. Senjata pemusnah massal ini
berkembang pesat saat Amerika Serikat dan Uni Soviet didukung bloknya
masing-masing. Berikut ini adalah 7 uji coba bom nuklir yang pernah dilakukan
oleh Amerika Serikat dan Uni Soviet.
1.
Castle Romeo
Bertempat
di Bikini Atoll, sebuah pulau terpencil di kawasan Samudra Pasifik, Amerika
melakukan tes bom nuklir Romeo. Bom ini tercatat sebagai bom nuklir terdahsyat
nomor 3 dalam rangkaian bom Castle. Saat uji coba yang dilakukan pada 1954 itu
Romeo menghasilkan ledakan 11 megaton. Efek ledakan itu meluluhlantakkan daerah
seluas 5 kilometer persegi. Menariknya, Romeo dikenal sebagai bom nuklir
pertama yang diledakkan di laut lepas, bukan pada kawasan karang atau dekat pantai.
2. Bom Soviet Nomor 123
Tidak
mau kalah dengan Amerika Serikat, Uni Soviet (yang kini pecah menjadi Rusia dan
beberapa negara Eropa Timur lain) juga melakukan eksperimen bom nuklir 123 di
kawasan Novaya Zemlya. Novaya adalah sebuah kepulauan di Samudra Artik (utara
Rusia) yang merupakan titik ekstrem di laut Eropa. Uji coba itu berlangsung 23
Oktober 1961 dan bom nuklir yang dipakai berkekuatan 12,5 megaton. Bom ini
disebut mampu menghancurkan kawasan seluas 5,5 kilometer persegi dan membakar
semua yang ada di radius 3.390 kilometer persegi. Manusia yang ada dalam radius
itu bisa mengalami luka bakar parah tingkat 3.
3.
Castle Yankee
Setelah
Romeo, Yankee adalah bom nuklir terkuat kedua dalam rangkaian uji coba bom
nuklir Castle milik Amerika. Bom ini mempunyai daya ledak 13,5 megaton.
Eksperimen ini dilakukan ditempat yang tidak diketahui, namun terungkap di
ketinggian 40 ribu kaki dan dilaksanakan 4 Mei 1954. Empat hari pascaledakan,
jatuhan zat radioaktif dari Yankee sampai ke ibukota Meksiko, Meksiko City,
Tidak hanya itu, efek ledakan Yankee juga mengancam kawasan barat Amerika
akibat luluhan zat radioaktif yang sangat berbahaya bagi manusia. Efek
radioaktif ini bahkan menghantui Amerika dan Meksiko selama berhari-hari.
4.
Castle Bravo
Uji coba
bom nuklir ini terdahsyat 'karya' Amerika. Bravo diledakkan sebelum Yankee,
yakni pada 28 Februari 1954 di dekat Kepulauan Marshall. Kepulauan ini terletak
di Samudra Pasifik bagian barat. Kedahsyatan ledakan Bravo ternyata tidak
diantisipasi oleh Amerika. Saat mereka berharap ledakan Bravo setara dengan 6
megaton, Bravo justru meledak sampai kekuatan 15 megaton. Bravo bahkan memicu
'jamur' sisa ledakan dengan ketinggian nyaris 35 kilometer. Kesalahan
perhitungan itu juga menyebabkan keracunan radiasi 665 penduduk Kepulauan
Marshall. Bahkan, meracuni dan membunuh nelayan Jepang yang saat itu berada 80
mil dari sumber ledakan. Sebagai tambahan, akibat uji coba 3 bom nuklir
jenis Castle tersebut yang mengakibatkan beterbangannya radioaktif di kawasan
lautan Pasifik dan dikhawatirkan menjalar ke negara-negara di kawasan tersebut.
5.
Bom Soviet Nomor 173, 174, dan 147
Ketiga bom ini diledakkan di tempat yang sama, Novaya Zemlya mulai 5 Agustus sampai 27 September 1962. Tiga bom ini juga punya daya ledak dengan kekuatan yang sama. Meski tidak ditemukan arsip dokumentasi dari tiga eksperimen bom nuklir ini, diketahui daya ledak bom 173, 174, dan 147 adalah 20 megaton. Ledakan ini diprediksi 1.000 kali lebih kuat dari bom nuklir Trinity, bom nuklir pertama di dunia yang diledakkan Amerika 1945. Ledakan ketiga bom ini diklaim dapat memusnahkan apa saja yang ada di radius 8 kilometer dari pusat ledakan.
6. Bom Soviet Nomor 219
Bom
219 adalah eksperimen bom nuklir paling dahsyat nomor dua dalam sejarah, dan dilakukan
24 Desember 1962. Tempat diledakkannya bom ini masih sama, Novaya Zemlya.
Ledakan dahsyat berkekuatan 24,2 megaton disebut muncul dari bom nuklir ini.
Ledakan itu juga mengubah apa saja menjadi debu dalam jarak hampir 10 kilometer
persegi. Tidak berhenti di situ, manusia yang ada di radius 5.827 kilometer
persegi dari pusat bom juga dapat mengalami luka bakar minimal tingkat 3.
7.
Tsar Bomba
Tsar
Bomba yang lebih dikenal dan popular dengan nama Bom Kaisar. Bom ini diuji cobakan di sekitar Pulau Novaya Zemlya, Laut Arktik. Tsar Bomba adalah eksperimen bom nuklir dengan ledakan paling dahsyat
dalam sejarah manusia. Bom ini punya daya ledak 50-58 megaton atau dua kali
lipat dari bom Soviet nomor 219. Tak aneh bila ledakan yang dihasilkan 3.000
kali lebih kuat dari bom nuklir yang dijatuhkan di Hiroshima. Jamur sisa
ledakan Tsar Bomba bahkan terlihat dari jarak 1.000 kilometer, dan diklaim
menghancurkan kaca bangunan hingga jarak 900 kilometer. Setiap manusia yang ada
di radius 10.000 kilometer persegi dipastikan akan mengalami luka bakar tingkat
3. Apa saja yang ada di jarak 16,5 kilometer dari episenter bom akan hancur tak
berbekas.
Itulah 7 uji coba nuklir dengan ledakan
dahsyat yang pernah dilakukan oleh amerika serikat dan uni soviet selama perang
dingin. Walaupun negara-negara lain juga sempat melakukan uji coba, tetapi ledakannnya
tidak sehebat bom nuklir tersebut. Perjanjian Nonproliferasi Nuklir (Treaty on the
Non-Proliferation of Nuclear Weapons) adalah suatu perjanjian yang ditandatangani
pada 1 Juli 1968 untuk membatasi kepemilikan senjata
nuklir. Saat ini penggunaan senjata
nuklir telah dilarang dengan Perjanjian Pelarangan Senjata Nuklir ( Treaty
on the Prohibition of Nuclear Weapons (TPNW)). Perjanjian ini diadopsi pada
7 Juli 2017, dan mulai berlaku dengan kekuatan hukum tetap pada 22 Januari
2021. Bagi negara anggota perjanjian ini, pasal-pasal TPNW melarang
pengembangan, uji coba, produksi, penimbunan, penempatan, pemindahan,
penggunaan, dan pengacaman penggunaan senjata nuklir. Bantuan dan penganjuran
atas perbuatan-perbuatan tersebut juga dilarang.
Sumber
Referensi : id.wikipedia.org
mediaindonesia.com
nextren.grid.id
0 komentar:
Posting Komentar