Negara-negara
eropa yang saling bersaing mulai meluaskan daerah-daerah jajahannya. Ketika
persaingan di eropa semakin ketat, mereka pun mulai mengirimkan para orang
kepercayaannya untuk mencari wilayah kolonial-kolonial baru. Demi menambah
sumber daya mereka, mereka mulai menyebrangi lautan untuk mencari wilayah
jajahan yang dapat memperkuat negara mereka. Inggris, Spanyol, Prancis,
Portugis dan negara-negara kuat lainnya mulai membuka peta baru mereka. Mereka
berlayar ke arah timur dimana negara-negara tersebut adalah negara-negara yang
belum terjajah oleh mereka. Hingga akhirnya negara-negara di Asia Tenggara
tidak luput dari ekspansi mereka.
Indonesia pun termasuk ke dalam bangsa yang pernah
terjajah oleh bangsa Eropa. Walaupun pada akhirnya para pejuang kita dapat
membebaskan negara kita dari penjajahan tersebut. Telah banyak yang dikorbankan
oleh para pahlawan sebelum akhirnya kemerdekaan dapat kita raih. Negara-negara
yang kita ketahui pernah menjajah negera kita mungkin hanya Belanda dan Jepang.
Karena memang Belanda dan Jepang adalah
negara yang yang paling membekas dalam ingatan sejarah kita. Belanda yang
menjajah selama 346 tahun yang mengeruk hasil rempah-rempah kita dan jepang
yang menjajah selama 3,5 tahun namun menerapkan system kerja paksa kepada
masyarakat pribumi tentu mengundang emosi kita. Selain dua negara tersebut,
ternyata ada negara lain yang pernah menjajah negara Indonesia. Dalam buku
'Menggali dan Menemukan Roh Pancasila Secara Konstekstual' oleh I Gusti Ngurah
Santika, S.Pd, M.Pd menyebutkan bahwa ada 6 negara yang pernah menjajah
Indonesia. Berikut ini adalah negara-negara yang pernah menjajah Indonesia yang
pernah tercatat dalam sejarah.
1. Portugis
Portugis
atau Portugal adalah negara Eropa pertama yang menjajah Indonesia. Pelayar
terkenalnya adalah Alfonso de Albuquerque, orang Portugis pertama yang berhasil
mengenalkan Nusantara ke dunia Eropa. Pada 1511, Alfonso de Albuquerque
ditugaskan untuk membebaskan orang Portugis yang ditawan di Malaka. Setelah
berhasil menyiapkan 900 tentara Portugis dan 2.000 tentara bayaran dari India,
ia segera bertolak ke Malaka. Sultan Mahmud Syah yang tidak dapat menahan
gempuran pasukan Alfonso pun akhirnya membebaskan tawanan Portugis dan
melarikan diri. Pasca menaklukkan Malakka, Alfonso mengincar Maluku dan
mengirim armada yang terdiri dari dua kapal ke nusantara untuk memulai monopoli
rempah-rempah. Di Maluku, armada utusan Alfonso berhasil menjalin hubungan
dengan penguasa Ternate dan mendapatkan rempah-rempah. Di saat yang sama,
Alfonso mendirikan benteng-benteng di Malaka dan sekitarnya sebagai pertahanan
Portugis.
Namun
hubungan Portugis dan Sultan Ternate sering diwarnai konflik, yang berujung
pada Perlawanan Sultan Baabullah (1570 - 1584). Sultan Baabullah mengadakan
perlawanan terhadap Portugis, yang disebut dengan perang Soya-soya. Portugis
dapat dikalahkan dan pergi dari Maluku.
Penjajahan
yang dilakukan oleh Portugis masih meluas ke berbagai penjuru Nusantara, salah
satunya Pulau Jawa. Ketika tahun 1602, datang pasukan Belanda dan mengalahkan
pasukan Portugis hingga pada akhirnya kolonialisasi yang dilakukan Portugis
tersebut berakhir.
2.
Spanyol
Negara-negara
bagian Eropa merupakan negara yang aktif melakukan pelayaran ke Asia Tenggara.
Salah satunya adalah Spanyol, Sebastian del Cano seorang navigator
Spanyol yang ambil bagian dalam penjelajahan Fernando de Magelhaens atau
Ferdinan Magellan. Sebastian del Cano berhasil sampai di Maluku pada
tahun 1521 dan melakukan perdagangan kepada orang-orang Maluku. Kedatangan
Spanyol ini mengusik Portugis yang sudah lebih dahulu sampai di Maluku.
Kemudian terjadi perseteruan di antara keduanya.
Persaingan antara dua negara Eropa ini terjadi
bersamaan dengan pertentangan antara Sultan Ternate dan Sultan Tidore. Sultan
Tidore bersekutu dengan Spanyol dan Sultan Ternate bersekutu dengan Portugis.
Mereka saling melakukan perlawanan. Pertentangan dua negara Eropa ini memaksa Paus turun tangan untuk mendamaikan. Hasil perundingan disepakati Perjanjian Saragosa pada tahun 1529. Perjanjian ini membagi kekuasaan Spanyol dan Portugis. Spanyol berkuasa atas Meksiko ke arah Barat sampai Kepulauan Filipina. Sedangkan Portugis berkuasa atas Brazil ke arah Timur sampai Kepulauan Maluku.
3.
Belanda
Belanda paling lama menjajah
Indonesia yaitu 346 tahun. Lama waktu penjajahan tersebut dilihat dari awal
menjajah hingga bangsa Indonesia tidak lagi dijajah oleh Belanda. Walaupun
dalam masa penjajahan tersebut belanda sempat beberapa kali dikalahkan dan
Indonesia sempat dijajah oleh negara lain. Dalam kurun waktu tersebut, Belanda
berhasil menguasai wilayah Pulau Jawa, Sumatera hingga Sulawesi.
Tidak jauh berbeda dengan negara
Eropa lainnya, tujuan Belanda pun untuk berdagang dan mencari rempah-rempah.
Atas kekalahan Portugis tahun 1602, Belanda memulai kolonialisasinya dengan
mendirikan kongsi dagang di Batavia yang diberi nama VOC (Verenigde
Oostindische Compagnie). Namun pada 31 Desember 1799, VOC pun dibubarkan
oleh pemerintah Belanda dengan berbagai alasan.
Berakhirnya VOC, keadaan
masyarakat Indonesia bukan membaik. Nusantara yang pada saat itu diberi nama
Hindia Belanda diserahkan kepemimpinannya kepada Kerajaan Belanda dan mereka
membentuk sistem tanam paksa (cultuur stelsel).
Pada Mei 1940, saat terjadi Perang Dunia II Belanda mengalami kekalahan karena
negaranya dikuasai Nazi, Jerman. Tahun 1942, Belanda pun kalah di Nusantara
oleh Jepang dan ini menandakan penjajahan Belanda berakhir.
4. Prancis
Pada Abad ke-18 atau saat menjajah
Nusantara, Belanda diserang dan dikalahkan Prancis. Dampaknya, Belanda terpaksa
menyerahkan wilayah jajahan ke Prancis, termasuk Nusantara. Prancis menguasai
Belanda dan membuat sistem negara boneka. Pada 1806 Napoleon Bonaparte
menyerang Belanda kemudian menyerahkan kekuasaan ke adiknya, Louis Napoleon.
Louis Napoleon kemudian mengirim
Marsekal Willem Daendels ke Batavia dan menjadikannya Gubernur Jenderal di
Indonesia pada tahun 1808. Daendels tiba di Batavia pada tanggal 5 Januari 1808 dan
menggantikan Gubernur-Jenderal Albertus Wiese. Daendels diserahi tugas terutama untuk
melindungi pulau Jawa dari serangan tentara Inggris.
Di
bawah kepemimpinan Daendels, Prancis berhasil mengibarkan benderanya di atas
perahu dagang VOC dan hal ini menandakan Prancis memulai penjajahannya di
Nusantara. Daendels
menyadari bahwa kekuatan Prancis yang ada di Jawa tidak akan mampu menghadapi
kekuatan armada Inggris. Maka iapun melaksanakan tugasnya dengan segera.
Tentaranya diisinya dengan orang-orang pribumi, ia membangun rumah sakit-rumah sakit dan tangsi-tangsi militer baru. Di Surabaya, ia membangun sebuah pabrik senjata, di Semarang ia membangun pabrik meriam dan di Batavia ia membangun sekolah militer. Pemerintahan Daendels yang kejam dan diktator
membuatnya mendapat berbagai kecaman, hingga pada akhirnya ia digantikan oleh
Jan Willem Janssens. Namun pada 18 September 1811, Janssens menyatakan
kekalahannya atas Inggris dan menandatangani perjanjian bahwa seluruh Pulau
Jawa dikuasai dan diserahkan pada Inggris.
5.
Inggris
Inggris pada saat itu adalah
kekuatan dunia utama. Prancis telah tereliminasi sebagai rival kolonial melalui
perang tujuh tahun, Belanda juga telah kehilangan banyak wilayah jajahannya di
luar negeri dalam perang Revolusioner dan perang Napoleonik. Kekalahan Prancis
dan Belanda tidak hanya terjadi di Eropa. Prancis juga mengalami kekalahan di
Indonesia. Pada tahun 1811 Inggris berhasil merebut Batavia dari Belanda. Gubernur
Jenderal Belanda, Janssens melarikan diri dan tertangkap di Tuntang, Salatiga.
Janssens menandatangani Perjanjian
Tuntang tanggal 18 September 1811 yang berisi:
1. Seluruh kekuatan militer Belanda dan
Prancis di Asia Tenggara harus diserahkan kepada Inggris.
2. Utang pemerintah Belanda tidak
diakui oleh Inggris.
3. Pulau Jawa, Madura, dan semua pangkalan Belanda
di luar Jawa menjadi wilayah kekuasaan Inggris.
Inggris menugaskan Thomas Stamford
Raffles untuk mengatur pemerintahan Inggris di Indonesia. Raffles menjalankan
pemerintahannya dengan dipengaruhi semangat revolusi Perancis, yaitu kebebasan,
persamaan, dan persaudaraan. Di bawah kepemimpinan Stamford Raffles, Indonesia
mengalami banyak perubahan diantaranya menghapus monopoli dan perbudakan serta
membagi pulau Jawa menjadi 16 Keresidenan.
Konflik yang terjadi di Eropa
antara Belanda dan Inggris, mempengaruhi pula pemerintahan Pulau Jawa yang saat
itu berada di tangan Inggris. Perjanjian
Inggris-Belanda 1814 (juga disebut Konvensi London) adalah
sebuah perjanjian yang ditandatangan oleh Britania Raya dan Belanda di London pada tanggal 13 Agustus 1814. Karena perjanjian ini Belanda secara resmi kembali menjajah dan
menguasai seluruh wilayah Nusantara.
6.
Jepang
Penjajah terakhir di Indonesia
adalah Jepang. Meski sebentar Jepang ini
merupakan yang terkejam menjajah Indonesia ketimbang
lima negara sebelumnya. Di awal kedatangannya 8 Maret 1942, Jepang
bersikap baik dan berencana membantu memerdekakan Indonesia. Perlahan mereka mulai
menunjukan sikap diktator dan kejam hingga membentuk sistem kerja paksa yang
disebut Romusha. Tak hanya itu, Jepang pun membuat organisasi
kemiliteran, yang tak lain tujuan awalnya adalah untuk melawan pasukan Amerika
Serikat dan sekutunya karena Jepang terlibat dalam Perang Dunia ll.
Kemudian, Jepang yang sedang
berperang melawan Amerika Serikat juga membentuk organisasi militer, semisal
Seinendan, Keibodan, Fujinkai, Jibakutai, Heiho, Kempeitai, dan PETA. Jepang
baru melepaskan kekuasaannya setelah Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di
Kota Hiroshima dan Nagasaki. Pada 15 Agustus 1945, Jepang menyerah dan menjadi
penanda berakhirnya kolonialisme Jepang di Indonesia.
Itulah enam negara yang
pernah menjajah Indonesia yang tercatat dalam sejarah. Tujuan awal mereka
adalah mencari rempah-rempah untuk dibawa ke negaranya. Namun demi memperbanyak
pasokan rempah-rempah mereka, mereka melakukan monopoli perdagangan dan
mempekerjakan masyarakat pribumi secara paksa. Setelah melalui perjuangan
panjang para pahlawan melawan para penjajah Indonesia saat ini dapat lepas dari
penjajahan. Tentunya dengan bayaran yang mahal, dimana harta bahkan nyawa
dipertaruhkan para pahlawan. Semoga kita sebagai pewaris dapat mempertahankan
Indonesia agar tidak lagi dijajah oleh bangsa lain.
idntimes.com
kompas.com
mediapakuan.pikiran-rakyat.com
wikipedia.org
99.co
0 komentar:
Posting Komentar