Kekristenan
tampaknya terbagi menjadi gereja-gereja Timur dan Barat yang masing-masing
disebut sebagai Gereja Ortodoks dan Katolik. Sebenarnya, ketika kita mengatakan
Katolik di sini, yang kita maksud adalah gereja Katolik Roma. Bagi pengamat
biasa atau seseorang dari agama lain, Ortodoks dan Katolik mungkin tampak sama,
tetapi ada perbedaan doktrin dan otoritas. Walaupun pada Keyakinan dan praktik
dasar tetap sama.
Pada
dasarnya terdapat sebuah sejarah tentang asal mula katolik dengan
lahirnya Gereja Katolik Roma dan juga Gereja Ortodoks yang nyatanya juga
memiliki perbedaan di dalamnya. Gereja Katolik Roma pertama kali digunakan oleh
umat Protestan, tetapi pada akhirnya di abad ke-17 Gereja Katolik Roma pun
digunakan oleh umat Katolik. Hubungan antara Gereja Katolik dengan
gereja-gereja lainnya saling menguntungkan atau dalam simbiosis mutualisme.
Bahkan Gereja Katolik pun telah secara resmi diterima oleh Gereja Kristen
dengan sebutan Gereja Katolik Roma. Sedangkan Gereja Ortodoks merupakan gereja
untuk umat Kristen yang memiliki pengikut di daerah Eropa Timur, pesisir timur
Laut Tengah, Jepang, India, dan Indonesia.
Pada
tahun 1054 M, agama Kristen terbelah menjadi dua aliran besar, yaitu Gereja
Katolik Roma dan Gereja Ortodoks Timur. Perbedaan awal adalah letak dari
gereja-gereja tersebut berada, Gereja Katolik Roma berada di Roma dan Gereja
Ortodoks berawal dari Konstatinopel yang kini Bernama istanbul. Namun Saat ini, pusat monastisisme Kristen
Ortodoks paling berpengaruh adalah Biara Santa Katarina di Jazirah Sinai (Mesir) dan Gunung Athos di Makedonia Yunani (Yunani Utara).Gereja Ortodoks Timur lebih mementingkan metode-metode yang
bersifat mistis daripada rasional dan juga tradisional. Maka tak heran, jika
dibandingkan dengan gereja-gereja lainnya, tentu Gereja Katolik Roma lebih
dekat dengan Gereja Ortodoks dari sisi upacara agama dan kepercayaan terhadap
ghaib. Lalu apa perbedaan antara gereja ortodoks dan gereja katolik.
1.
Gereja Katolik
Roma menjadikan Paus sebagai pusat segala harapan, sedangkan Gereja Ortodoks
Timur tidak mengakui adanya Paus sebagai pengganti dari Yesus. Bahkan, kepala
pusat dari Gereja Ortodoks Timur pun adalah seorang Uskup yang memiliki
wewenang dan hak sebagai koordinator gereja di setiap negara. Namun, Uskup
bukanlah wakil dari Yesus Kristus, ia hanyalah kepala tituler semata.
2.
Gereja Katolik
Roma menganggap bahwa mereka berhak untuk menentukan ketetapan-ketetapan yang
ada di luar kitab suci, tetapi berbeda dengan Gereja Ortodoks Timur yang
menganggap bahwa hanya kitab suci sajalah yang menjadi sumber dari segala
sumber kepercayaan yang diyakini.
3.
Perihal pengajaran
atas orang lain, Gereja Ortodoks Timur tidak menganggapnya mereka sebagai
badan atau lembaga yang melakukan tugas tersebut. Menurut Gereja Ortodoks
Timur, masalah mengenai keimanan Kristen yang diyakini, tergantung pada
masing-masing gereja yang mengajarkan.
4. Bagi Gereja
Katolik Roma, hanya pejabat suci gereja saja yang bisa memberikan petunjuk
untuk orang lain yang menuju kepada kebenaran Tuhan. Berbeda dengan Gereja
Ortodoks Timur yang menganggap bahwa berpusat pada hati nurani manusialah,
kebenaran Tuhan itu ada dan diyakini.
5. Hanya Gereja
Katolik Roma saja yang bisa terjaga dari segala kesalahan yang diperbuat,tetapi
jika melihat pada pendapat Gereja Ortodoks Timur tentu roh sucilah yang masuk
ke hati dan jiwa umat Kristen untuk menjaga mereka dari segala perbuatan salah
yang diperbuat.
6. Jika kita tahu
bahwa terdapat pendeta-pendeta yang masih melajang, dikarenakan terdapat larangan
bagi pendeta Gereja Katolik Roma untuk melepas masa lajangnya. Namun,berbeda
dengan Gereja Ortodoks Timur yang memiliki pemikiran yang sama dengan Gereja
Kristen Protestan, yang memperbolehkan pendetanya melangsungkan pernikahan.
7.
Dalam ajaran
Gereja Ortodoks Timur, siapapun bahkan orang awam diperbolehkan untuk membaca
al-Kitab dalam situasi apapun, termasuk di saat kebaktian resmi atau sekedar mengajarkannya
mengenai beberapa ayat. Hal ini sangat berbeda dengan ajaran di Gereja Katolik
Roma yang hanya memperbolehkan gereja saja memberikan pengertian tentang
al-Kitab dan pandangan ini sama dengan pandangan Gereja Kristen Protestan.
8. Dalam ajaran Gereja
Ortodoks Timur, mistis dijadikan sebagai ajaran parktis yang dilakukan untuk
orang awam dan sangat terbuka bagi umat yang ingin meningkatkan kehidupannya
yang megah dihadapan Tuhan. Hal ini dikarenakan Gereja Ortodoks Timur memang
lebih mementingkan segi mistis, daripada hukum dan akal dalam ajarannya. Bertentangan dengan
Gereja Katolik Roma yang ajarannya sama dengan Gereja Kristen Protestan, yang
memusatkan cita-cita untuk mencapai sebuah kerajaaan.
9. Jika Gereja
Ortodoks Timur memandang semua derajat orang awan disamaratakan dengan pendeta,
yang berasal dari jiwa Kristus yang bergfungsi di dalam diri mereka secara
kolektif. Namun, lain halnya dengan Gereja Katolik Roma yang menganggap bahwa
pendeta adalah seseorang yang suci dan mewaliki Yesus Kristus di dunia ini.
10. Dalam
penggunaan kalender antara gereja ortodoks dan gereja memiliki perbedaan. Umat
Katolik menerima kalender Georgia sedangkan Orthodox menggunakan kalender
Julian. Akibatnya Katolik merayakan Natal tgl 25 Desember sementara Ortodoks pada
tanggal 7 Januari. Hal ini dikarenakan kalender Julian lebih lambat dari
kalender Georgia.
11.
Umat
Katolik percaya bahwa Maria menjadi satu tanpa dosa asal dan karenanya pantas
menjadi ibu dari putra tuhan. Gereja Ortodoks merasa bahwa Maria adalah orang
biasa tetapi dipilih menjadi ibu Yesus karena dia telah menjalani kehidupan
yang bajik.
12. Pada
penggunaan Bahasa, Bahasa Latin tetap menjadi bahasa Gereja Katolik untuk waktu
yang lama. Hanya setelah Konsili Ekumenis kedua, Gereja Katolik mulai
menggunakan bahasa asli untuk kebaktian massal. Sedangkan Gereja Ortodoks tidak
menerima bahasa Romawi Latin dan lebih suka menggunakan bahasa asli sejak awal.
13. Umat
Katolik lebih menyukai patung sedangkan Ortodoks percaya pada ikon, bukan
patung.
14. Tidak seperti Katolik Roma, orang-orang percaya Ortodoks
Yunani tidak menerima konsep penyucian dan Stasiun Salib.
15. Pada
Tanda salib. Saat di bahu, Katolik membuat tanda salib dari kiri ke kanan maka
Ortodoks dari kanan ke kiri. Selain itu ada perbedaan ritus dan tata cara
ibadat serta busana yang dikenakan imam.
16.
Pada Tempat duduk, di gereja Katolik yang ada
tempat duduk, di dalam gereja Ortodoks tidak ada tempat duduk sama sekali. Baik
imam maupun umat berdiri sejak awal sampai akhir.
17.
Sehubungan dengan sakramen Ekaristi Kudus, sementara Katolik
Roma memanfaatkan wafer tidak beragi, anggota Gereja Ortodoks Yunani
menggunakan roti tidak beragi.
Itulah perbedaan gereja ortodoks dan gereja Katolik
Roma, dan mungkin masih banyak perbedaan lainnya. Pada dasarnya gereja ortodoks
adalah gereja yang berpusat di timur dengan status sama antara pejabat suci
gereja dan orang awam. Hal ini dikarenakan Gereja Ortodoks Timur yang
menganggap bahwa berpusat pada hati nurani manusialah, kebenaran Tuhan itu ada
dan diyakini. Sedangkan pada gereja Katolik Roma adalah gereja yang berpusat di
Roma dengan Paus sebagai pemegang kekuasaan tertinggi dan para pendeta dianggap
sebagai orang-orang suci.
Meskipun Gereja- gereja
Orthodox tersebut tidak berada dalam persekutuan penuh dengan Gereja Katolik,
mereka mempunyai hubungan yang erat dengan Gereja Katolik, sebab mereka juga
mengakui ketujuh sakramen, dan mempunyai jalur apostolik. Dalam kondisi darurat
(misalnya karena di ambang maut), seseorang dari gereja Orthodox dapat meminta
imam dari Gereja Katolik agar memberikan sakramen Minyak suci (Urapan orang
sakit), Ekaristi dan Pengakuan dosa.
Sumber
Referensi : haloedukasi.com
id.sawakinome.com
id.strephonsays.com
id.wikipedia.org
resospolag.wordpress.com
0 komentar:
Posting Komentar