Banyak orang yang berharap hingga akhir tahun 2021 tidak akan ada lagi banyak musibah serta halangan yang berarti. Meskipun gelombang ketiga Covid-19 masih mengancam dan bisa saja terjadi di akhir tahun, tetapi banyak yang berharap agar hal itu tidak benar terjadi. tergantung kita sendiri yang mengendalikannya, kalau kita bandel dan tidak taat pada aturan yang dibuat oleh pemerintah kita, maka bisa dipastikan hal yang kita takutkan tersebut benar-benar bisa terjadi.
Pada materi yang sebelumnya kami pernah membahas tentang 20 ramalan yang hampir semuanya negatif yang akan terjadi pada tahun 2022. Ternyata ada yang terlewatkan dari materi ramalan yang berasal dari Prabu Jaya Baya yang sudah sangat mahsyur tersebut.
Kabar baik itu pun hadir dari Ramalan Jayabaya yang menyebut jika di tahun baru 2022 mendatang Indonesia akan dihampiri hal positif, dan semoga ini mejadi aura positif bagi kita bangsa Indonesia, walaupun kita sebagai bangsa yang mengenal Tuhan tidak diperbolehkan mempercayai ramalan-ramalan apapun itu bentuknya karena hanya Tuhanlah yang mengetahui masa depan. Tapi seperti yang sudah kami sebutkan, bahwa ramalan itu akan tertanam dialam bawah sadar kita dan akan mempengaruhi psikologi kita, makanya jika ramalan itu positif maka hal positiflah yang akan kita dapatkan.
Hal positif yang dimaksud dalam ramalan itu adalah di tahun 2022 akan menjadi tahun bahagia alias keemasan bagi Indonesia. Untuk diketahui bahwa Ramalan Jayabaya atau yang sering disebut tahu sebgaai Jangka Jayabaya adalah Ramalan yang ada di dalam tradisi Jawa.
Ramalan Jayabaya ditulis sendiri oleh Pangeran Jayabaya, raja yang pernah memimpin Kediri, Jawa Timur mulai dari 1135 hingga 1157 Masehi. Menurut Ramalan Jayabaya yang menyebut bahwa tahun 2022 akan menjadi tahun keemasan bagi Indonesia ada di Ramalan ke-7.
Ramalan Jayabaya masih banyak dipercayai orang karena beberapa yang dituliskan memang ada yang benar-benar terjadi. Salah satunya yakni Ramalan Jayabaya pernah memprediksi adanya bencana banjir darah plus hilangnya nyawa.
Dan kini faktanya hilangnya banyak nyawa disebabkan oleh adanya serangan pandemi Covid-19 yang masih terjadi sampai dengan saat ini. Akan tetapi ada kabar baik juga yang tertulis di dalam Ramalan Jayabaya, yakni disebutkan bahwa Indonesia akan meraih masa keemasan.
Ramalan tersebut sudah tercantum dalam Ramalan ke-7 Jayabaya, yakni Tikus Putih Hanongko Baris. Maksud dari ramalan itu yakni Tikus lebih menggambarkan kalangan kecil dan putih sebagai suatu simbol kesucian, kebenaran, dan ketulusan.
Dengan begitu ramalan “Tikus Putih Hanongko Baris” bisa diartikan sebagai rakyat kecil bersatu demi membenamkan banyak kezaliman yang merajalela. Dalam syair yang dimuat “Wong Jowo kari separo, Wong Cino kari sejodo, Wong Londo gulung gulung", Ramalan Jayabaya ke-7 itu dijelaskan.
Jika melansir dari sumber-sumber internet, Ramalan Jayabaya itu mungkin saja benar terjadi. Ramalan tersebut bisa saja terjadi karena situasi di Indonesia sudah mendekati hal yang serupa dengan apa yang dijelaskan tadi.
Saat ini sudah banyak terjadi kasus hukum yang membuat masyarakat terheran-heran. Banyak kasus korupsi dan criminal yang dibuat oleh para petinggi serta petugas negara tetapi tidak dapat benar-benar diselesaikan dengan baik.
Justru banyak dari pelaku yang salah justru mendapat keringanan hukum sedangkan kasus kecil ditangani dengan serius. Meski demikian, belum dapat dipastikan dengan jelas apakah Ramalan Jayabaya ke-7 yang dimaksud di atas akan benar-benar terjadi atau tidak. Karena ramalan kuno ini adalah peninggalan orang terdahulu kita yang tetap kita lestarikan sebagai sumber literasi sastra dan budaya. Selebihnya kita sebagai generasi muda hanya bisa menafsirkan dan mereka-reka apa yang sebenarnya menjadi maksud dari penggalan kalimat ramalan ke-7 Jayabaya tersebut.
Tapi tidak bisa kita pungkiri negara kita saat ini memang sedang berusaha memantaskan diri untuk berkembang menjadi negara yang kuat dan sejahtera. pemerintah sudah berusaha membangun infrastruktur diberbagai lini dimana-mana walaupun memang harus berhutang yang jumlahnya tidak sedikit. Kita adalah bangsa yang tinggal diwilayah yang sangat kaya, buktinya lihat disekeliling kita berapa banyak orang yang hanya bergaji di bawah dua juta rupiah, akan tetapi dengan gaji sebesar itu kita masih mampu untuk bertahan hidup, melanjutkan perjuangan. Hal itu hanya bisa terjadi karena kita memang tinggal di wilayah nusantara yang sangat kaya, ibarat kita lempar potongan tongkat dari batang ubi maka tongkat itu akan tumbuh dan subur, yang akhirnya ubinya bisa kita makan.
itulah sekelumit materi tentang ramalan jayabaya ke-7 yang terdengar membawa angin positif bagi bangsa Indonesia. Kesimpulan dari materi ini kami serahkan kepada para pembaca yang budiman.
Argha Sena
0 komentar:
Posting Komentar