HUKUM DAN MORALITAS
Aktivitas
manusia di Timur Dekat (Near East) tampaknya telah berjalan secara teratur.
Sejauh yang bisa kami ceritakan, kehidupan berlangsung cukup aman, dan
orang-orang dilindungi ditempat tinggal mereka. Kita tahu Mesir memiliki
pengadilan, buku hukum (sayang musnah), dan aturan-aturan jelas mengenai
kontrak, pinjaman, sewa, hipotek, persekutuan, perkawinan, dan keluarga. Posisi
wanita sangat tinggi; wanita memiliki hak kepemilikan dan warisan dan dia oleh
menjalankan bisnisnya sendiri. Walaupun poligami telah eksis, utamanya di
antara kelas-kelas atas, istri adalah sahabat suami dan tidak hanya sekedar
pelayan rumah tangga. Penghormatan anak-anak pada ayah dan ibu secara
terus-menerus dituntut, dan bakti (kepatuhan) bagi orang Mesir diranking di
antara nilai-nilai kebajikan tertinggi.
Orang-orang Babylonia adalah orang-orang yang sangat taat hukum. Ketika seseorang menjual gandumnya, membeli seorang budak, menikahi seorang wanita, atau membuat sebuah surat wasiat, transaksinya dicatat dalam lembaran kontrak, yang kemudian disimpan di arsip umum. Daripada menuliskan namanya, orang Babylonia menyetempel segelnya pada lembaran tanah liat. Setiap orang yang memiliki properti harus memiliki sebuah segel. Lembaran kotrak dilindungi dari kerusakan dengan cara disimpan di dalam kotak tanah liat atau amplop.
Hukum-hukum yang kita temukan di
bagian lebih awal perjanjian lama dianggap berasal dari orang-orang Yahudi pada
pengikut Musa. Injil menyatakan bahwa ia telah menerima hukum-hukum ini dari Jehovah
di Gunung Sinai. Hukum-hukum ini mencakup subyek yang luas. Hukum-hukum ini
menetapkan semua upacara keagamaan, ketaatan setiap hari ke tujuh Sabbath,
memberikan sejumlah aturan rumit untuk pengorbanan, dan bahkan menetapkan
makanan yang harus dihindari seabgai “tidak bersih.” Tidak ada bangsa kuno
lainnya yang memiliki system hukum yang begitu terperinci. Orang-orang Yahudi
di seluruh dunia masih mengikuti ajaran ini. Dan Christendom modern masih
menjalankan Sepuluh Perintah Tuhan, seuah ringkasan paling mulia tentang
aturan-aturan hidup yang benar yang telah diturunkan kepada kita dari jaman
Kuno Oriental.
ORIENTAL
DAN OCCIDENTAL
Studi kami tentang Oriental Kuno
terbatas utamanya pada lembah Nil dan Tigris-Eufrat. Orang Mesir dan Babylonia
menghasilkan peradaban selama ribuan tahun antara 4000 dan 3000 sebelum masehi,
sementara dunia bagian lainnya baru sampai pada tahap Neolithikum Barbarisme
atau keliaran Palaeolithikum. Di Mesir dan Babylonia manusia pertama kali
berkembang dari kelompok suku dan kemudian membentuk kota, Negara, kerajaan,
dan kekaisaran; disini manusia pertama-tama berburu, memancing dan beternak
lalu mengolah tanah, membuat barang, dan melakukan perdagangan; disini manusia
pertama kali menciptakan metalurgi, arsitektur, tulisan phonetic, matematika,
astronomi, obat, dan banyak seni dan sains yang sangat diperlukan bagi kehidupan umat manusia yang lebih
tinggi.
Setelah 3000 S.M. peradaban mulai
menyebar dari pusat-pusat Mesir-Babylonia. Penaklukan, perdagangan, dan
perjalanan selama dua puluh lima abad erikutnya meningkatkan kontak berbagai
bangsa. Menjelang 500 S.M. hal-hal terbaik yang diciptakan bangsa Mesir dan
Babylonia menjadi hal biasa di Timur Dekat.
Dari Timur Dekat peradaban dikirim
ke barat. Empat bangsa, secara khusus, merupakan agen-agen dalam proses ini.
Dua dari bangsa ini menggunakan jalur perairan antara Oriental dan Occidental.
Bangsa Crete selama berabad-abad membawa barang dan seni dari Mesir dan
Babylonia ke kepulauan Aegean dan daratan utama Yunani, dan bahkan lebih jauh
ke Barat hingga Italia Selatan, Sisilia, dan Pantai Spanyol. Setelah kira-kira
1000 S.M. muncullah bangsa Phoenicia; pengaruh bangsa ini, seperti yang telah
kita lihat, dirasakan disetiap Negara di wilayah Mediterania. Dua hangsa
lainnya menggunakan jalur darat. Bangsa Hittite, yang berbicara bahasa
Indi-Eropa, dari masa-masa awal menyebar ke Timur Asia Kecil dank e Utara
Syria. Disana mereka belajar banyak dari bangsa-bangsa Semit dan setelah itu
menyebarkan pengetahuan mereka ke orang-orang Lydia di bagian barat Asia Kecil,
yang kerajaannya membentuk sebuah fragmen kekaisaran Hittite. Selanjutnya, dari
orang-orang Lydia, berbagai ciri
peradaban Oriental menyebar ke Yunani.
0 komentar:
Posting Komentar